Jika
tempat tinggal
kita di Jakarta dan sekitarnya atau di kota-kota lain, sudah dipastikan anda merasakan bagaimana nikmatnya kemacetan sebuah perjalanan. Lebih nikmat lagi ketika
kita dalam posisi waktu sempit dan ingin segera sampai di tujuan, perjalanan
kita sangat terasa nikmatnya ...
Kalau sepuluh atau dua puluh tahun lalu, mungkin bagi pengguna jalan raya saat itu sama sekali tidak merasakan nikmatnya perjalanan seperti sekarang ini karena tidak ada kemacetan. Begitu keluar rumah, masuk jalan raya dan segera sampai ke
tempat dimanapun tujuannya. Tapi sekarang ?
Kita jangan banyak berharap, setelah keluar rumah dan masuk ke jalanan, di depan
kita puluhan ribu bahkan ratusan ribu kendaraan sudah siap menghalangi perjalanan
kita.
Semua orang turun ke jalan. Tidak terkecuali mereka punya kepentingan melakukan perjalanan atau hanya sekedar iseng berlenggang dengan kendaraannya.
Lalu letak kenikmatannya dimana ? Tentu saja
kita sendiri yang tau. Apakah
kita menikmati dengan perasaan muak sebab waktu
kita terbuang sia-sia, atau dengan hati penuh amarah sebab lalulintas tidak diatur dengan baik.
Sepanjang perjalanan, cobalah
kita baca dan perhatikan para petugas penertiban jalan raya seolah hanya menjalankan rutinitas mereka sehari-hari. Jangankan mengurai kemacetan yang semakin hari semakin seperti benang kusut, mengatur bus kota dan angkot yang berhenti di persimpangan jalanpun tidak dilakukan.
Mereka bekerja hanya skala prioritas yaitu penertiban jalan khusus bus trans. Sedangkan pengaturan jalan umum sama sekali tidak mereka perhatikan bahkan cendrung diabaikan.
Percayalah pak... Jalur Trans tidak akan pernah diserobot oleh kendaraan lain kalau jalur mereka lancar.
Waktu kami adalah uang kami. Pahamilah itu....
http://baisamusthafa.blogspot.com/