Entri Populer

ARSIP

20 Agu 2010

KEMULYAAN MALAM SERIBU BULAN

Saya Sarankan Anda Baca Juga




LAPORAN UTAMA

Oleh Damanhuri Zuhri

''Barang siapa berdiri shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.'' (HR Bukhari-Muslim).



''Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan…'' (QS Al-Qadr: 2-3). Sungguh Lailatul Qadar adalah anugerah yang dijanjikan  Sang Khalik bagi hambanya yang mendapat taufik dan beribadah karena Allah SWT.

Bak tamu agung nan istimewa, kemuliaan Lailatul Qadar selalu dinanti hamba-hamba Allah yang mengharapkan pahala yang setara dengan 1.000 bulan. Malam itu lebih berharga daripada 83 tahun 4 bulan.

''Betapa beruntungnya orang yang dapat memperoleh kesempatan beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam itu, karena telah mendapat pahala beribadah selama 83 tahun 4 bulan,'' ungkap Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitab Fadha'il Ramadhan.

Menurut pakar tafsir dari Universitas Al-Azhar,  Dr Muchlis Hanafi, tak semua orang bisa berjumpa dengan tamu agung bernama Lailatul Qadar. Hanya mereka yang siap dan menanti dengan penuh keihlasan melalui ibadah-ibadah yang dilakukannya yang akan didatangi dan bertemu dengan malam yang lebih baik dari seribu bulan itu.

Lalu bagaimana agar seorang hamba bisa bertemu sang tamu agung dan mendapat anugerah dan kemuliaannya? Rasulullah SAW dalam sebuah hadis bersabda,''Barang siapa berdiri shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (keyakinan sempurna dan harapan ikhlas untuk memperoleh pahala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.'' (HR Bukhari-Muslim).

Bahkan, seperti diriwayatkan Anas RA, ketika tiba bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya bulan Ramadhan telah tiba kepada kalian, yang di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa terhalang dari memperoleh kebaikan malam itu, sungguh ia telah kehilangan seluruh kebaikannya. Dan tidaklah terhalang dari mendapatkan kebaikan malam itu, kecuali orang yang malang.'' (HR Ibnu Majah).

Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Prof Nasaruddin Umar, mengungkapkan, untuk meraih kemuliaan malam yang lebih baik dari seribu bulan itu, hendaknya umat Muslim memperbanyak berdoa. Selain itu, lebih giat mengaji, memperbanyak shalat sunat, menolong sesama dan menjalankan amal-amal sosial.

''Tuhan Maha Tahu siapa yang pantas mendapatkan  Lailatul Qadar,'' tutur Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama itu. Menurutnya, pada malam itu berbondong-bondong malaikat turun ke bumi,  sehingga para ulama, para sufi serta para wali bisa merasakan vibrasi malaikat tumpah- ruah memenuhi bumi  pada malam itu.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, menegaskan, setiap hamba yang merindukan datangnya Lailatul Qadar harus beribadah dengan giat. Terutama, kata dia, ketika 10 hari terakhir Ramadhan.

''Pada 21 Ramadhan hingga akhir perbanyaklah ibadah, karena kita tidak tahu kapan Lailatul Qadar akan datang. Untuk itu,  kita harus beribadah, beritikaf, malam jangan tidur, membaca Alquran, dan memperbanyak shalat supaya kita memperoleh Lailatul Qadar,'' papar Kiai Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf mengimbau agar mendekati berakhirnya bulan suci Ramadhan, umat lebih giat beribadah. Meski begitu, sudah seharusnya uamt Muslim supaya meramaikan Ramadhan sejak awal hingga akhir, lebih-lebih di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Karena kedatangan Lailatul Qadar tak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah SWT.

Dr Muchlis Hanafi mengungkapkan, salah satu cara untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar adalah melalui itikaf dengan mengurung diri, menahan diri di masjid,  bertaqarub kepada Allah SWT. Menurut dia, itikaf itu memang harus dilakukan masjid.

Hal itu dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 187. wa antum 'aakifuuna fil masajid artinya wa antum muqimuuna fil masajid menetap di masjid. Menurut dia, itikaf itu sangat penting, karena umat Muslim memerlukan saat-saat khusus untuk bertafakkur, berkontemplasi, memusatkan pikiran untuk mendekat kepada Allah SWT. Ia menambahkan, itikaf itu adalah salah satu cara upaya untuk menggapai kemuliaan  Lailatul Qadar.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Prof  HA Mubarok, menambahkan,  untuk meraih kemuliaan Lailatul Qadar seoarng hamba Allah harus tekun beribadah dari awal Ramadhan. Sehingga, tak bisa langsung beribadah pada ujung-ujungnya yang ganjil.

Lalu apa tanda orang yang mendapat kemuliaan Lailatul Qadar?  Menurut Kiai Ma'ruf, tanda-tanda orang yang mendapat Lailatul Qadar, akan lebih baik sesudah itu. Lebih sabar, lebih dermawan, serta lebih khusyuk. ''Kalau dia pejabat, akan lebih baik. Kalau dia guru, akan lebih sayang dan mencintai pekerjaannya dalam mendidik murid-muridnya dengan baik. Itu berarti dia dapat Lailatul Qadar.

Akankah tamu agung itu menghampiri kita? Tentu hal itu tergantung kesiapan kita untuk menyambut dan memuliakannya. ed; heri ruslan


 Sumber :  Republika Online
http://baisamusthafa.blogspot.com/

Komentar :

ada 0 komentar ke “KEMULYAAN MALAM SERIBU BULAN”

PERLU ANDA BACA

IKBAL JAKARTA

SMS

KIRIM SMS GRATIS
 

Berita Utama | Nasional

YAHOO PIPES

BERITA TERBARU

Editor template ibnuhasbie | Untuk template Catatan Harian