Entri Populer

ARSIP

25 Agu 2010

KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN

Saya Sarankan Anda Baca Juga




Dalam bulan Islam, ada bulan yang disebut dengan bulan Ramadhan. Rasulullah saw. menyebut bulan Ramadhan sebagai penghulu sekalian bulan (sayyidus syuhur), bulan Allah (syahrullah), bulan penuh dengan kenikmatan dan limpahan karunia-Nya (syahrul ala’i), bulan pelepas azab neraka (syahrun najah), bulan penuh kasih sayang (syahrur rahmah). Hal ini mengindikasikan keistimewaan yang dimiliki bulan Ramadhan.
Kehadiran bulan Ramadhan tentu merupakan suatu momen yang paling tepat untuk memperbaiki makna kehidupan. Di bulan itu, seorang muslim diharapkan dapat mengintrospeksi dan merekonstruksi perjalanan hidupnya. Tujuannya adalah agar fitrah yang sebenarnya dapat diraih. Untuk meningkatkan semangat beribadah di bulan Ramadhan, seorang muslim perlu mengetahui keutamaan bulan Ramadhan dan sikap dalam menyambutnya.



Keistimewaan bulan ramadhan merupakan hal yang sangat di inginkan oleh setiap orang. Tetapi ini adalah beberapa keistimewaan bulan ramdhan bagi ummat muhammad saja, bukan untuk ummat yang lain :
  • Pada awal-awal bulan ramadhan. Allah akan senantiasa memperhatikan ummat muhammad dengan detail. Segala amal perbuatan baik akan dilipat gandakan. Yang sunnah-sunnah seakan mejadi wajib sedangkan amalan-amalan wajib akan menjadi lebih dari biasanya. Dan barangsiapa yang diperhatikan oleh allah niscaya dia akan terhindar dari adzab.
  • Bau mulut orang yang berpusa yang berbau tidak sedap akan berubah menjadi wangi sekali melebihi wangi kasturi pada saat hari kiamat nanti.
  • Pada setiap malam bulan ramadhan akan ada berpuluh puluh ribu malaikat yang tuun ke bumidan senentiasa memohonkan ampun bagi mereka orang orang yang memanfaatkan malmnya dengan bersimpuh, berdzikir serta beribadah pada Allah.
  • Allah akan memerintahakn surga untuk berhiasa diri, sehingga ummat muhammad yang akan masuk surganya allah akan senatiasa merasa nyaman dan tenang.
  • Pada akhir-akhir bulan ramadhan Allah akan melebur dosa-dosa bagi orang yang selalu bertakwa dan beriman pada Allah.
          Keistimewaan bulan Ramadhan, banyak diinformasikan dalam Alquran dan Hadis Rasul. Paling tidak ada beberapa keistimewaan yang paling fundamental dalam bulan Ramadhan, sehingga Ramadhan tervisualisasi begitu istimewa. Antara lain:
          Pertama, Allah menurunkan Alquran di bulan Ramadhan (QS. Al Baqarah: 185). Kitab suci Alquran memuat konsepsi-konsepsi unversal-eternal yang menjadi petunjuk bagi orang-orang yang ingin selamat dunia dan akhirat. Alquran tidak diragukan lagi kebenarannya sebagai pedoman hidup muslim. Jadi, sangat tepatlah, kalau bulan ini, senantiasa disenandungi dengan bacaan Alquran, baik secara individu dan berjama’ah.
          Kedua, Allah mengaruniakan Ramadhan sebagai bulan untuk berpuasa melatih diri menundukkan kekuatan hawa nafsu yang senantiasa mengajak kepada kesesatan, sehingga kembali kepada fitrah. Melalui pengalaman ibadah yang dilakukan secara kontinu dan terencana, diharapkan tumbuh jiwa sejati yang dibalut cahaya iman.
          Sebagaimana dikatakan Hamid al-Khuli, bahwa pada puasa terdapat dua kekuatan yang saling tarik-menarik, yaitu kekuatan ruh dan kekuatan jasad. Kekuatan jasad adalah pondasi dasar dalam membentuk manusia yang hina. Sementara kekuatan ruh adalah unsur yang mengontrol kekuatan jasad, yaitu kekuatan yang dilahirkan oleh syariat langit dan undang-undang bumi. Apabila seseorang berpuasa, maka ia akan menuruti bisikan ruh dan terjaga dari kekuatan hawa nafsunya.
          Ketiga, Ramadhan sebagai bulan istimewa dan bulan penuh berkah. Allah telah memberikan konvensasi yang lebih terhadap setiap aktivitas ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan. Setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan dilipat gandakan. Ibadah sunat di apresiasikan dengan ibadah wajib. Suatu hal yang tidak terbayangkan, tetapi yang disayangkan masih banyak di antara kita yang kurang begitu menghiraukan kenikmatan ibadah di bulan Ramadhan.
          Keempat, pada bulan Ramadhan terdapat malam lailatul qadr, yaitu suatu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan, para malaikat diturunkan Allah (QS. Al Qadar: l-6). Lailatul qadr atau yang lajim disebut dengan malam seribu bulan, telah menjadi intipan para mukhlisin, muttaqien dan muqorribin. Karena menurut mereka, salah satu hikmah di sembunyikan kedatangan malam lailatul qadr adalah agar kita benar-benar memelihara ibadah di bulan Ramadhan, sebagaimana yang dilakukan para sahabat-sahabat Rasul.
          Sebenarnya masih banyak keutamaan bulan Ramadhan yang tidak dapat diuraikan secara lebih terperinci dalam tulisan ini. Tapi salah satu yang perlu dipahami dari sekian banyak keistimewaan Ramadhan adalah bahwa Allah memberikan kesempatan kepada setiap muslim di bulan itu, untuk melebur segala dosa yang pernah dilakukan. Kesempatan inilah yang harus dimanfaatkan dengan baik.

          ANTUSIASME RAMADHAN

          Rasulullah saw. menampilkan sikap yang khusus dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Logikanya, jika Rasulullah saw. menyambut Ramadhan penuh dengan keistimewaan, idealnya seorang muslim juga harus memperlihatkan sikap yang tulus dalam menyambut hadirnya Ramadhan, karena bulan itu penuh dengan keistimewaan. Hasbi Ash Shiddiqy menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seorang muslim dalam menyambut bulan Ramadhan. Antara lain adalah:
          Pertama, mempersiapkan wawasan pengetahuan tentang berpuasa yang baik dan benar dengan senantiasa mengacu kepada petunjuk Alquran dan Hadis. Pengetahuan yang dimaksud adalah seputar tentang rukun puasa, syarat syah, makruh, adab, faedah, rahasia, hikmah serta yang membatalkan puasa dan lain sebagainya.
          Kedua, mengekspresikan sikap yang senang dan bahagia, baik secara lahir dan bathin, sebagaimana kegembiraan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya dalam menyambut datangnya Ramadhan. Kata Rasul: ”Barangsiapa yang berbahagia dengan datangnya Ramadhan, Allah mengharamkan jasadnya terhadap api nereka.” (HR. Ahmad).
          Ketiga, mengiktikadkan jiwa penuh dengan semangat untuk dapat eksis dalam menjalankan ibadah secara sempurna. Ramadhan adalah bulan latihan, maka setiap latihan memerlukan semangat dan stamina yang kuat agar latihan tersebut berjalan dengan sukses.
          Keempat, memelihara dan meningkatkan amalan yang telah dilakukan, untuk tetap berlangsung sampai kepada pasca Ramadhan. Suatu sikap yang tidak ideal jika rutinitas pengamalann ibadah hanya pada bulan Ramadhan saja, bahkan hanya awalnya saja. Refleksi ibadah akan dapat terwujud, jika ibadah itu tetap dijalankan tanpa melihat batas waktu dan tempat.
          Kelima, menghilangkan tradisi-tradisi yang memberatkan. Perspektif dan cara pandang yang salah di kalangan mayoritas kita adalah menyikapi Ramadhan sebagai bulan euforia belanja. Memberatkan diri dan memboroskan belanja karena puasa merupakan sikap tidak baik.
          Ramadhan yang sewajarnya, bulan latihan lapar, haus, justru harus dibalas dengan memuaskan kehausan dan kelaparan di saat berbuka secara mubazir. Padahal, salah satu hikmah Ramadhan adalah menimbulkan kesadaran akan nilai-nilai sosial, agar dapat merasakan laparnya kehidupan yang dihadapi fakir dan miskin.

          Ramadhan adalah bulan sayyidus syuhur (raja sekalian bulan), bulan yang terdapat didalamnya berbagai keutamaan dan kemuliaan. Sebagai musliam yang taat, tentunya kita harus menyambut bulan ini penuh dengan keceriaan dan kegembiraan.
          Sikap muslim dalam menyambutn fisik dan rohani serta memiliki spirit yang tinggi untuk dapat mengisi ramadhan dengan penuh amal shaleh. Antusiasisme menyambut ramadhan ini secara tidak benar dan glamour, akan membuatnya kehilangan makna dan tujuan dari rahasia dibalik ramadhan.


          http://baisamusthafa.blogspot.com/

          Komentar :

          ada 0 komentar ke “KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN”

          PERLU ANDA BACA

          IKBAL JAKARTA

          SMS

          KIRIM SMS GRATIS
           

          Berita Utama | Nasional

          YAHOO PIPES

          BERITA TERBARU

          Editor template ibnuhasbie | Untuk template Catatan Harian